Integrasi Design Sprint Sebagai Strategi Pengajaran Berbasis Proyek Dalam Kurikulum Kewirausahaan Di Institut Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki (ISMAA) Bondowoso
Main Article Content
Abstract
This study aims to examine the integration of methods Design Sprint as a project-based teaching strategy (Project-Based Learning/PjBL) in the entrepreneurship curriculum at the Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Institute (ISMAA) in Bondowoso. This approach is motivated by the need to improve the effectiveness of entrepreneurship learning through methods that emphasize problem-solving, collaboration, and the iterative development of business idea prototypes. The research method used is descriptive qualitative.
The results show that the integration Design Sprint in the curriculum not only increases student active engagement but also hones critical thinking skills, creativity, and teamwork. Furthermore, this approach creates contextualized learning experiences relevant to the real business world. These findings recommend that Design Sprint systematically adopted in entrepreneurship learning at Islamic boarding school-based Institute such as ISMAA, in order to foster an adaptive and innovative entrepreneurial spirit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji integrasi metode Design Sprint sebagai strategi pengajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL) dalam kurikulum kewirausahaan di Institut Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki (ISMAA) Bondowoso. Pendekatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran kewirausahaan melalui metode yang menekankan pada pemecahan masalah, kolaborasi, serta pengembangan prototipe ide bisnis secara iteratif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi Design Sprint dalam kurikulum tidak hanya meningkatkan keterlibatan aktif mahasiswa, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan kerja tim. Selain itu, pendekatan ini mampu menciptakan pengalaman belajar yang kontekstual dan relevan dengan dunia usaha nyata. Temuan ini merekomendasikan agar Design Sprint diadopsi secara sistematis dalam pembelajaran kewirausahaan di perguruan tinggi berbasis pesantren seperti ISMAA, guna menumbuhkan jiwa wirausaha yang adaptif dan inovatif.