Peran Badan Pengawas BMT Kota Metro Dalam Merevitalisasi Nilai-nilai Moderasi Beragama
Main Article Content
Abstract
Moderasi beragama dalam koperasi maupun BMT memiliki makna bahwa setiap anggota bisa berasal dari berbagai macam agama dan suku, sehingga terciptalah kerukunan antar umat beragama untuk saling bekerjasama/gotong royong, serta kekeluargaan dalam kehidupan khususnya perekonomian. Kalau ini sudah terwujud maka semua golongan agama maupun suku bisa hidup berdampingan tanpa mengurangi hak dasar untuk melaksanakan kewajiban agamanya. Disamping itu, agama dan suku merupakan elemen yang krusial untuk menciptakan stabilitas perekonomian. Akan tetapi, filosofi ini sudah mulai tergerus di koperasi syariah/BMT dikarenakan lembaga ini baik operasional maupun memperkenalkan dirinya ke masyarakat lebih sama dengan perbankan syariah. Padahal ini bertentangan dengan prinsip koperasi. Hal inilah yang membuat menarik untuk dibahas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan geisteswissenschaft ini mencoba menangkap dan memahami keadaan yang dirasakan manusia yang bersifat empiris dan realistis di lapangan. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori sosial yang memberikan perhatian pada aspek-aspek tertentu khususnya kesejahteraan di bidang ekonomi yang bisa dirasakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari melalui nilai-nilai moderasi beragama dalam badan pengawas BMT.
Temuan Penelitian menunjukkan bahwa peran badan pengawas BMT memberikan dampak yang positif untuk mengembangkan dan menimbulkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan dalam berinteraksi di dalam maupun di luar BMT. Disamping itu juga, badan pengawas berfungsi sebagai mediasi antar BMT dengan BMT yang lainnya.